4 April 2015

Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen dasar dalam dunia elektronik, yang mana komponen elektronika ini memiliki dua kutub dan fungsinya sebagai penghambat atau pengatur tegangan dan arus listrik dengan nilai resistansi (hambatan) tertentu.

Selain nilai resistansi (hambatan) yang bermacam-macam, resistor juga mempunyai berbagai bentuk dan jenis, seperti resistor yang berbentuk silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.



gambar resistor
Contoh resistor bentuk silinder
dengan komposisi karbon


resistor SMD pic
Contoh resistor jenis SMD



Jenis resistor yang banyak beredar di pasaran adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film, resistor seperti ini umumnya berbentuk silinder dan terdapat warna-warna yang melingkar di badan resistor seperti pita.

Warna-warna ini sering dikenal atau disebut juga sebagai pita warna resistor atau kode resistor, jika kita mengetahui kode resistor tersebut, kita dapat mengetahui berapa nilai resistansinya, nilai toleransi, dan juga reliabilitas (koefisien suhu) resistor tersebut.


Membaca Kode Warna RESISTOR

Secara umum resistor yang menggunakan kode atau pita warna dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut :
  • Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
  • Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi 
  • Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas


Tabel Pita Warna Resistor

WarnaPita pertamaPita keduaPita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam00× 100
Cokelat11×101± 1% (F)100 ppm
Merah22× 102± 2% (G)50 ppm
Jingga (oranye)33× 10315 ppm
Kuning44× 10425 ppm
Hijau55× 105± 0.5% (D)
Biru66× 106± 0.25% (C)
Ungu77× 107± 0.1% (B)
Abu-abu88× 108± 0.05% (A)
Putih99× 109
Emas× 10−1± 5% (J)
Perak× 10−2± 10% (K)
Kosong± 20% (M)


Satuan yang digunakan untuk resistor adalah Kode atau simbol Ω (Ohm)
  • Ohm = Ω
  • Kilo Ohm = KΩ 
  • Mega Ohm = MΩ 
  • KΩ = 1 000Ω 
  • MΩ = 1 000 000Ω 


Resistor Jenis SMD (Surface Mount Devices)

Resistor jenis SMD dicetak dengan kode nilai numerik, yang mirip dengan kondensator jenis SMD. Toleransi standar resistor ditandai dengan kode tiga angka, dua angka pertama menunjukkan nilai resistansi, dan angka ketiga menunjukkan pengali atau jumlah nol.

Contoh :

"334"= 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222"= 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473"= 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105"= 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm

Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470.
Contoh:
"100"= 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220"= 22 × 1 ohm = 22 ohm

Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal.
Contoh:
"4R7"= 4.7 ohm
"0R22"= 0.22 ohm
"0R01"= 0.01 ohm

Adakalanya resistor jenis ini ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali.

Contoh:
"1001"= 100 × 10 ohm = 1 K ohm
"4992"= 499 × 100 ohm = 49,9 K ohm
"1000"= 100 × 1 ohm = 100 ohm

"000" dan "0000" kadang-kadang muncul untuk resistor nol ohm.

Semoga bermanfaat.  

=====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan dan komentar Anda.